PAMEKASAN//NOTICE – Memperingati 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Fraksi PKB DPRD Pamekasan sekaligus Sekretaris Komisi II DPRD Pamekasan, Moh. Faridi, mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai titik balik dalam membangun kesadaran kolektif menuju kesejahteraan bersama.
Faridi menilai, kondisi global maupun nasional saat ini tidak sedang baik-baik saja, dan dampaknya juga dirasakan di daerah. Namun, ia tetap optimis Pamekasan memiliki potensi besar yang bisa dikelola untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten Pamekasan punya potensi luar biasa, baik di sektor migas, pertanian, maupun garam. Kalau dikelola dengan baik, kita tidak akan kekurangan apa-apa. Momentum kemerdekaan ini harus melahirkan kesadaran bersama untuk mengelola potensi itu demi kesejahteraan umat,” tegas mantan aktivis PMII Pamekasan itu, Minggu (17/8).
Anggota DPRD dari Dapil V Pamekasan (Pademawu, Galis Larangan) itu juga menyinggung fenomena yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto) yaitu “serakahnomics”, merujuk pada praktik keserakahan yang berdampak sistemik dari tingkat nasional hingga ke lapisan masyarakat bawah. Menurutnya, praktik tersebut seringkali bersembunyi di balik narasi kebaikan dan kebenaran.
“Tidak ada kejahatan yang tampil telanjang. Serakahnomics selalu berlindung di balik wacana kebaikan. Kalau kesadaran bersama ini tidak dibangun, kesejahteraan hanya akan jadi mimpi, bukan kenyataan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa usia 80 tahun kemerdekaan bukan sekadar angka, melainkan simbol kedewasaan bangsa dalam bernegara. Semangat para pendiri bangsa harus menjadi inspirasi untuk memperjuangkan kesejahteraan yang merata.
“Delapan puluh tahun adalah perjalanan panjang. Di usia ini, kita harus memaknainya sebagai semangat baru untuk membangun kebersamaan. Ketimpangan harus kita kurangi, peluang usaha harus kita ciptakan, dan harapan hidup masyarakat harus meningkat,” pungkasnya.
Dengan refleksi tersebut, Faridi mengajak seluruh elemen masyarakat Pamekasan untuk menyalakan semangat kemerdekaan ke-80 sebagai energi kolektif dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan sejahtera. (Mad/Zn).