PAMEKASAN, NOTICE – Production Director Trans7, Andi Chairil, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Anwar Manshur, beserta keluarga besar, pengasuh, santri, dan alumni atas tayangan salah satu program Trans7 yang dinilai menyinggung pihak pesantren.
Dalam keterangan resminya, Andi Chairil mengakui adanya kelalaian dalam proses penyaringan dan penayangan materi dari pihak luar, sehingga isi pemberitaan tersebut lolos tanpa sensor yang cukup mendalam.
“Kami mengakui ada kelalaian dalam materi yang ditayangkan. Tim kami tidak melakukan penyaringan secara teliti terhadap konten dari pihak eksternal. Namun, kami tidak lepas tanggung jawab atas kesalahan tersebut,” ujar Andi Chairil, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa pihak Trans7 telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra KH. Anwar Manshur, yakni Gus Adib, pada Senin malam. Selain itu, permohonan maaf resmi juga telah dikirimkan melalui pesan tertulis, dan versi cetak (hard copy) akan segera dikirim ke pihak pesantren.
“Kami sudah meminta maaf langsung kepada Gus Adib, dan surat resmi juga sudah kami kirimkan melalui WhatsApp untuk diteruskan kepada pimpinan Pondok Lirboyo. Kami akan segera mengirimkan surat fisik sebagai bentuk tanggung jawab moral kami,” tambahnya.
Andi menegaskan, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi Trans7 agar lebih berhati-hati dan sensitif terhadap nilai-nilai keagamaan, terutama yang menyangkut hubungan antara santri, kiai, dan pesantren.
“Ke depan, kami akan lebih teliti dan berupaya memahami bagaimana eratnya hubungan antara santri dengan kiainya, serta antara pengasuh dengan para alumni. Sekali lagi, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian ini,” tutupnya. (nal/Madura).