Siswi SD di Mojokerto Tewas Tersambar Kereta Api

Avatar

- Reporter

Selasa, 27 Mei 2025 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan foto: Petugas kepolisian tengah melakukan olah TKP di rel underpass Benteng Pancasila, Kota Mojokerto.

Keterangan foto: Petugas kepolisian tengah melakukan olah TKP di rel underpass Benteng Pancasila, Kota Mojokerto.

Mojokerto, notice – Seorang siswi sekolah dasar berinisial SA (12) mengalami nasib tragis setelah tersambar kereta api saat menyeberangi rel di atas underpass Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Selasa(27/5/2025). Korban meninggal seketika di lokasi kejadian.

Saat itu, SA dalam perjalanan pulang dari sekolah bersama seorang temannya dan menyeberangi rel kereta api. Secara tiba-tiba, Kereta Api (KA) Sancaka jurusan Yogyakarta–Surabaya melintas dari arah barat. Diduga tidak menyadari kedatangan kereta api, tubuh siswi malang itu tersambar dengan kecepatan tinggi hingga meninggal seketika di lokasi.

BACA JUGA :  Petani Tembakau Pamekasan Kini Punya Jaminan Sosial dari DBHCHT

Menurut, Adis Setya (31) saksi mata warga setempat, Teman SA berhasil melintas lebih dahulu, namun nahas, SA tidak sempat menghindar saat KA Sancaka melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi.

“Korban berjalan dua orang bersama temannya lewat atas rel, yang satu sudah jalan duluan, yang satu tertabrak,” tutur Adis.

Tubuh SA ditemukan tergeletak di antara dua rel dengan luka berat pada bagian kepala. Saat ditemukan, ia masih mengenakan seragam sekolah lengkap dengan membawa tas.

BACA JUGA :  Pamekasan Expo 2025 Meriahkan HUT ke-12 Gapura Indonesia, Dorong Ekonomi dan Kreativitas Anak Muda

Sementara itu, Ipda Sugiarto, Kanit Tipidum Satreskrim Polres Mojokerto Kota, membenarkan bahwa korban pulang sekolah berjalan kaki bersama teman-temannya melalui Underpass Benpas. Hanya korban yang menyeberangi rel ganda di atas terowongan, hingga akhirnya tertabrak KA Sancaka dari arah barat.

“Korban tidak tahu kalau ada kereta sehingga tertabrak. Kondisinya luka di kepala sehingga menyebabkan meninggal di lokasi,” terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa siswi kelas 6 SDN Balongsari, Kota Mojokerto, mengalami luka parah di bagian kepala. Pada saat itu, kebetulan sang ibu yang kebetulan melintas langsung pingsan saat menyadari korban adalah putrinya, sementara sang ayah tak kuasa menahan tangis.

BACA JUGA :  Bea Cukai Musnahkan 20 Juta Batang Rokok Ilegal, Ini Daftar Merknya

“Orang tua korban kebetulan pas lewat, ada kejadian mereka ikutan melihat. Saat itu lah mereka baru tahu kalau anaknya (yang menjadi korban),” pungkasnya.

Setelah proses olah tempat kejadian perkara (TKP) selesai, jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk menjalani pemeriksaan visum.

Berita Terkait

Bupati Pamekasan Terima Cipayung Plus: Siap Dikritik dan Benahi Program Rakyat
PC GP Ansor Pamekasan Kecam Keras Trans7: Jangan Lecehkan Marwah Pesantren
Pj Ketua PCNU Pamekasan Tegaskan Peran Besar Pesantren dalam Sejarah Indonesia
Santri Pamekasan Kobarkan Semangat Resolusi Jihad, PCNU Resmi Luncurkan Hari Santri 2025
Dari Tipidkor ke Reskrim Sampang: Jejak Integritas dan Keteladanan IPTU Nur Fajri Alim
Rekaman Diduga Suara Bupati Pamekasan Beredar, Pakar Hukum Ingatkan Etika Bermedsos
HPTM Pilih Meja Dialog untuk Jaga Citra Madura
Didik Hariadi Ditunjuk Jadi Plh Sekda Pamekasan, Bupati KH Kholilurrahman Pastikan Roda Pemerintahan Tetap Stabil

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Bupati Pamekasan Terima Cipayung Plus: Siap Dikritik dan Benahi Program Rakyat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:19 WIB

PC GP Ansor Pamekasan Kecam Keras Trans7: Jangan Lecehkan Marwah Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:42 WIB

Pj Ketua PCNU Pamekasan Tegaskan Peran Besar Pesantren dalam Sejarah Indonesia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:36 WIB

Santri Pamekasan Kobarkan Semangat Resolusi Jihad, PCNU Resmi Luncurkan Hari Santri 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:48 WIB

Rekaman Diduga Suara Bupati Pamekasan Beredar, Pakar Hukum Ingatkan Etika Bermedsos

Berita Terbaru