Pamekasan (notice) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) pada Sekretaris Daerah (Sekda) tengah menyiapkan dana sebesar 1,5 Miliar untuk insentif guru ngaji.
Dana sebesar 1,5 Miliar itu akan menyasar 3000 guru ngaji yang tersebar di wilayah kabupaten Pamekasan.
Kabag Kesra Pamekasan, Abrari Rais menyampaikan, pemerintah daerah akan menggelontorkan dana sebesar 1,5 miliar rupiah untuk program insentif guru ngaji di tahun 2025. Program ini bertujuan untuk mendukung guru ngaji dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Abrari, sasaran program ini adalah sekitar 3000 guru ngaji, dengan masing-masing guru ngaji akan menerima insentif sebesar 500.000 rupiah.
“Saat ini, proses verifikasi data masih dilakukan untuk menentukan penerima insentif,” ujar Abrari, Jum’at (9/5).
Dikatakan Abrari, data awal menunjukkan bahwa terdapat sekitar 4900 guru ngaji di Pamekasan, namun proses verifikasi akan memastikan bahwa hanya guru ngaji yang memenuhi persyaratan yang akan menerima insentif.
“Persyaratannya antara lain adalah aktif sebagai guru ngaji, memiliki minimal 10 santri, dan bukan merupakan ASN, TNI, Polri, atau warga Pamekasan,” paparnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pemberian insentif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Pamekasan dan mendukung guru ngaji dalam menjalankan tugasnya.
“Insentif ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan meningkatkan motivasi mereka dalam mengajar,” pungkasnya.