Pamekasan (notice), Fahrizal Qurtuby, mahasiswa Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) IAIN Madura, meninggal dunia setelah jatuh dari wall climbing pada Senin (5/5/2025).
Korban merupakan warga Dusun Mundung, Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, dan menjabat sebagai Kepala Bidang Peralatan di Mastapala.
Pembina Mastapala IAIN Madura, Masyhur Abadi, mengungkapkan bahwa almarhum telah terbiasa melakukan pengecekan sebelum setiap kegiatan. Namun, pada kejadian tersebut, dugaan sementara menunjukkan bahwa tali simpul yang terpasang pada angker lepas, sehingga menyebabkan korban jatuh.
“Setelah kami melakukan pengecekan, ternyata angkernya aman, sehingga kami menyimpulkan bahwa akibat simpul angker yang lepas,” kata Masyhur, Selasa (6/5).
Masyhur juga menambahkan bahwa berdasarkan luka yang dialami korban, kemungkinan besar korban tidak jatuh dari ketinggian 18 meter, melainkan sekitar 7 meter.
Rektor IAIN Madura, Syaiful Hadi, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan edukasi kembali melalui pembinaan dan pendampingan kepada mahasiswa yang tergabung di Mastapala. Selain itu, mereka juga akan melakukan refresh ke tempat keamanan panjat tebing untuk mencegah insiden serupa terulang.
“Kami akan melakukan evaluasi mendasar untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali,” kata Syaiful Hadi saat didampingi Pembina Mastapala.
Pihak IAIN Madura dan Mastapala masih melakukan evaluasi dan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Untuk Diketahui: Fahrizal Qurtuby sempat dilarikan ke RSUD Smart Pamekasan, namun nyawanya tidak tertolong.