PAMEKASAN//NOTICE – Program penyediaan makanan bergizi gratis (MBG) di SDN Pasanggar 1, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, berujung dugaan keracunan. Sebanyak 8 siswa dilaporkan mengalami muntah-muntah usai menyantap hidangan dari program SPPG Yayasan Al-Bukhari Murtajih pada Selasa (16/9/2025) pagi.
Kasus ini mencuat setelah beredarnya pesan suara di media sosial WhatsApp. Polsek Pegantenan yang menerima laporan langsung turun ke lokasi untuk melakukan investigasi.
“Kami datangi sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah serta wali kelas. Dari keterangan pihak sekolah, ada empat siswa yang muntah. Namun keterangan siswa berbeda, jumlahnya bisa mencapai enam hingga tujuh anak,” ujar Kapolsek Pegantenan, Iptu Hery, Rabu (17/9/2025) malam.
Peristiwa muntah-muntah itu terjadi saat jam istirahat pertama sekitar pukul 09.00 WIB. Tiga siswa dilaporkan sudah kembali masuk sekolah, sementara satu siswa masih belum sehat hingga tidak hadir. Polisi juga sempat mendatangi rumah siswa yang belum bisa bersekolah.
“Kami lihat langsung kondisi anak itu, alhamdulillah mulai membaik,” imbuh Iptu Hery.
Polsek Pegantenan kemudian bergerak ke dapur penyedia makanan MBG. Petugas mengamankan sampel menu yang disajikan pada Selasa dan Rabu untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami ingin memastikan apakah penyebab muntah-muntah ini karena faktor makanan, kebersihan wadah, atau ada faktor lain. Apalagi, dari 1.700 penerima menu MBG, hanya beberapa siswa yang mengalami gejala,” jelasnya.
Meski begitu, penanganan kesehatan terhadap para siswa dipertanyakan. Sebab, anak-anak yang mengalami muntah-muntah tidak mendapat penanganan medis dari puskesmas atau tenaga kesehatan.
“Mereka dirawat di rumah masing-masing, sesuai keterangan orang tua siswa,” ungkap Kapolsek.
Hingga kini, kepolisian masih mendalami kasus ini untuk memastikan sumber penyebabnya.
“Kami sudah pegang sampel makanan, keterangan siswa, sekolah, dan penyedia. Semua data ini akan kami analisa lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya,” pungkasnya. (Mad).