PAMEKASAN, NOTICE – Semangat perjuangan santri kembali menggema dari Pondok Pesantren Az-Zubair, Sumber Anyar, Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Selasa (14/10/2025).
Ribuan santri dan warga Nahdliyyin larut dalam suasana khidmat saat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan resmi meluncurkan rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2025.
Lantunan Shalawat Subbanul Wathan bergema, menyatu dengan kibaran bendera merah putih dan sorot mata penuh haru dari para santri yang berdiri tegak.
Bagi mereka, Hari Santri bukan sekadar peringatan melainkan napas perjuangan yang diwariskan oleh para ulama pendiri bangsa.
Dalam sambutannya,Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zubair, KH. Mahrus Ali Maliji, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas terselenggaranya acara ini.
Menurutnya, Hari Santri adalah momentum penting untuk mengenang perjuangan Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus penggagas Resolusi Jihad 1945.
“Kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan atas perjuangan Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Kini Hari Santri diakui oleh negara sebagai pengingat semangat jihad para santri yang mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya penuh semangat.
KH. Mahrus juga berharap, peringatan Hari Santri tahun ini mampu menumbuhkan kembali semangat patriotisme di kalangan santri, serta memperkuat kecintaan terhadap agama, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Santri hari ini harus bangga, karena dari pesantrenlah semangat cinta tanah air tumbuh dan mengakar,” tambahnya.
Acara yang dihadiri lebih dari 500 santri serta jajaran lembaga dan badan otonom (banom) PCNU ini berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Fatihah, menyanyikan Indonesia Raya dan Subbanul Wathan, sambutan, Kick Off HSN 2025, deklarasi anti perundungan, dan diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa. (Nal/Mad).