PAMEKASAN, notice – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman meninjau langsung pengerukan Sungai Jombang di Jalan Raya Trunojoyo, Pamekasan, Jumat (23/05), sebagai upaya konkret mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Pengerukan dilakukan menyusul meningkatnya intensitas banjir akibat pendangkalan badan sungai. Gubernur Khofifah mengungkapkan, Pemkab Pamekasan telah mengajukan 14 usulan penanganan, mulai dari normalisasi sungai, perbaikan dan pembangunan pintu air, hingga penguatan saluran afur.
“Kalau badan sungai dangkal sepeti ini, hujan deras pasti akan menyebabkan luapan. Karena itu, solusinya adalah pengerukan. Proses ini ditargetkan selesai dalam 2,5 bulan,” ujar Khofifah.
Ia menekankan pentingnya membangun sistem pengendalian banjir yang holistik. “Pengerukan, pintu air, dan afur adalah satu ekosistem. Tapi kalau ke depan banjir makin ekstrem, kita butuh waduk. Pembangunan waduk butuh puluhan hektare dan anggaran triliunan rupiah. Itu jadi ranah pemerintah pusat,” jelasnya.
Gubernur Khofifah juga menyebut, Pemprov Jatim bersama kepala daerah lainnya telah membawa usulan pembangunan infrastruktur penanganan banjir ke Kementerian PUPR dan Kominfo.
Sementara itu, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur terhadap masalah banjir di daerahnya.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan Ibu Gubernur. Ini memberi kami kekuatan baru untuk terus menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
Langkah ini menjadi sinyal positif bahwa penanganan banjir di Pamekasan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi mulai diarahkan pada solusi jangka panjang dan sistemik.